(Biar Iklan Lo Nggak Boncos dan Cuan Jalan Terus!)
Iklan Sosial Media Itu Wajib, Tapi Banyak yang Salah Langkah
Di era digital sekarang, siapa pun bisa pasang iklan di media sosial — mulai dari UMKM yang baru buka usaha sampai brand besar yang udah punya nama. Tapi, nggak semua yang pasang iklan dapet hasil. Banyak banget yang boncos alias rugi di iklan gara-gara nggak ngerti cara ngitung, ngatur, dan analisis iklan mereka.
Biar lo nggak ikut-ikutan jadi korban “iklan gagal”, lo wajib tahu dulu gimana cara menghitung biaya iklan, cara kerja algoritma, dan strategi pasang iklan yang bener.
Artikel ini bakal bahas semuanya — step by step, dengan gaya ringan dan bisa langsung lo praktekkin.
Kenapa Sosial Media Marketing Penting Banget di 2025?
Sebelum ngomongin cara ngitung dan pasang iklan, kita bahas dulu kenapa sosial media marketing sekarang jadi “medan perang utama” buat semua bisnis.
- Audiensnya gede banget.
Instagram, TikTok, dan Facebook punya miliaran pengguna aktif setiap harinya. Mau target anak muda, emak-emak, atau profesional — semuanya nongkrong di sana. - Biayanya fleksibel.
Lo bisa mulai dengan budget Rp50.000 per hari dan tetep dapet hasil asal strategi lo bener. - Targeting-nya akurat.
Lo bisa pilih target iklan berdasarkan umur, lokasi, minat, bahkan perilaku online. - Data real-time.
Semua hasil bisa langsung diukur: berapa orang yang lihat, klik, atau beli. Jadi bukan tebak-tebakan kayak pasang spanduk di jalan.
Cara Menghitung Biaya Iklan di Sosial Media
Nah, ini bagian penting yang sering dilupain pemula.
Sebelum pasang iklan, lo harus ngerti dulu berapa cost per action (CPA) atau berapa biaya yang harus lo siapin buat dapetin hasil tertentu.
Ada beberapa istilah penting yang wajib lo tahu:
1. CPM (Cost Per Mille)
Artinya biaya per 1000 tayangan iklan.
Misal CPM lo Rp20.000, berarti lo bayar Rp20.000 tiap 1000 kali iklan lo dilihat.
Cocok buat iklan brand awareness.
2. CPC (Cost Per Click)
Biaya tiap kali orang ngeklik iklan lo.
Misal CPC Rp1.000, dan lo dapet 500 klik, berarti total biaya lo Rp500.000.
Cocok buat iklan traffic ke website atau produk.
3. CPA (Cost Per Acquisition)
Biaya tiap kali lo dapet satu konversi, misal pembelian atau pendaftaran.
Misal lo habis Rp1 juta dan dapet 50 pembelian, berarti CPA lo Rp20.000.
Cocok buat iklan penjualan langsung.
Rumus Dasar Perhitungan Iklan
Biar gampang, pakai rumus simpel ini:
Total Biaya = Jumlah Klik × CPC
ROI = (Pendapatan – Biaya Iklan) / Biaya Iklan × 100%
Contoh:
Lo jual produk seharga Rp100.000 dan dapet 100 pembelian dari iklan yang habis Rp2 juta.
Total pendapatan = Rp10 juta
ROI = (10 juta – 2 juta) / 2 juta × 100% = 400%
Artinya, lo dapet balik modal 4x lipat dari biaya iklan. Mantap, kan?
Platform Sosial Media Terbaik Buat Iklan di 2025
Setiap platform punya gaya dan audiens sendiri.
Lo harus tahu dulu dimana target lo nongkrong sebelum pasang iklan.
1. Instagram Ads
Cocok buat produk visual — fashion, skincare, makanan, atau lifestyle.
Format populer:
- Story Ads
- Reels Ads
- Carousel Ads
Kelebihan: bisa langsung checkout via Instagram Shop.
Tips: pakai konten video 15 detik biar engagement tinggi.
2. TikTok Ads
Cocok banget buat audiens Gen Z dan produk yang viral-able.
Format populer:
- In-Feed Ads
- Spark Ads (boost dari konten organik)
- TopView Ads
Tips: buat iklan yang nyaru kayak konten, bukan kayak jualan.
Semakin natural, semakin disukai.
3. Facebook Ads
Masih jadi raja buat segmentasi pasar 25 tahun ke atas dan komunitas.
Cocok buat bisnis jasa, properti, furniture, atau B2B.
Tips: pakai Facebook Pixel biar retargeting-nya optimal.
4. YouTube Ads
Cocok buat konten storytelling, edukasi produk, atau launching campaign.
Format populer:
- Skippable ads (bisa dilewati)
- Non-skippable ads (nggak bisa dilewati)
- Bumper ads (6 detik promo cepat)
Cara Beriklan yang Efektif Buat Pemula
1. Tentukan Tujuan Iklan
Tujuan beda, strategi beda.
Mau brand awareness, traffic, leads, atau sales?
Tentukan dulu biar sistem iklan platform ngerti siapa yang harus dilihat iklan lo.
2. Kenali Target Audiens
Pahami siapa yang lo tuju:
- Usia
- Lokasi
- Hobi/minat
- Gaya hidup
Contoh: Lo jual kopi kekinian, target lo bukan “semua orang”, tapi “anak kuliah 18–25 tahun di Solo dan Jogja yang suka nongkrong”.
3. Gunakan Visual yang Menarik
Konten adalah senjata utama.
Gunakan gambar/video yang tajam, cerah, dan punya hook dalam 3 detik pertama.
Orang scroll cepat banget — kalau iklan lo ngebosenin, lewat gitu aja.
4. Copywriting yang Nempel di Kepala
Pakai gaya bahasa yang relatable dan langsung to the point.
Contoh:
“Kami menyediakan produk kopi premium berkualitas tinggi.”
“Lelah ngopi yang rasanya gitu-gitu aja? Coba kopi ini, 100% bikin melek dan happy.”
5. Gunakan Call to Action (CTA) yang Jelas
CTA kayak “Beli Sekarang”, “Coba Gratis”, atau “Konsultasi Dulu” bisa ningkatin konversi signifikan.
Tanpa CTA, audiens bingung harus ngapain setelah lihat iklan.
Tools Biar Lo Gampang Analisis Hasil Iklan
- Meta Business Suite → buat lihat performa Facebook & Instagram Ads.
- TikTok Ads Manager → buat tracking CPC, CPM, dan CTR.
- Google Analytics → buat lihat perilaku pengunjung di website lo.
- Canva Pro / CapCut → buat bikin desain & video iklan kece tanpa ribet.
Pro tip: ukur performa iklan minimal seminggu sekali.
Kalau CTR di bawah 1%, berarti iklan lo perlu dioptimasi (ganti visual atau copy-nya).
Kesalahan Umum yang Sering Dilakuin Pemula
- Langsung ngiklan tanpa riset audiens.
Akhirnya iklan nyasar ke orang yang nggak butuh produk lo. - Terlalu sering ubah iklan.
Algoritma butuh waktu buat belajar, minimal 3–5 hari. - Nggak ukur hasil.
Iklan tanpa analisis itu kayak nyetir tanpa speedometer. - Pakai visual asal-asalan.
Sosial media itu visual-first. Kalau desain lo jelek, langsung di-skip. - Nggak punya landing page.
Orang udah klik iklan lo, tapi bingung mau ke mana. Sayang banget.
Strategi Growth Paling Efektif Buat Bisnis Lokal
Kalau lo punya bisnis di kota kayak Surakarta, Jogja, atau Semarang, strategi sosial media bisa banget bantu lo naik kelas.
Contohnya, banyak UMKM di Solo yang udah go digital bareng Axeel Technology — agensi teknologi dan digital marketing lokal yang bantu dari desain konten, manajemen iklan, sampai bikin website & aplikasi.
Dengan sistem digital marketing yang terintegrasi, lo bisa:
- Analisis data iklan real-time
- Dapet leads otomatis via website
- Bangun brand awareness lokal
Kuncinya: nggak cuma pasang iklan, tapi ngerti data dan perilaku pelanggan.
Kalau lo pengen bisnis lo nggak cuma rame tapi juga stabil, lo bisa mulai dengan konsultasi gratis di
www.axeeltechnology.com
Belajar Iklan Itu Investasi, Bukan Pengeluaran
Jangan takut buat mulai beriklan. Semua orang yang jago sekarang juga dulunya pernah gagal. Bedanya, mereka nggak berhenti di situ.
Belajar ngitung biaya, ngerti target audiens, dan bikin konten yang bener itu investasi jangka panjang.
Karena di dunia bisnis digital, yang menang bukan yang paling besar, tapi yang paling adaptif.
Jadi, kalau lo baru mau mulai, mulai aja dulu — tapi mulai dengan strategi yang bener.
Jangan biarin iklan lo boncos karena asal pasang. Belajar dari data, eksperimen terus, dan upgrade cara berpikir lo.
Karena di era digital, yang ngerti algoritma, dia yang menang.