Cara Naikin Ranking Google My Business Tanpa Iklan: Panduan SEO Lokal 2025

Cara Naikin Ranking Google My Business Tanpa Iklan: Panduan SEO Lokal 2025

  • November 5, 2025
  • |
  • Oleh Tim Axeel

Kalau kamu punya bisnis lokal tapi jarang nongol di hasil pencarian Google, kemungkinan besar profil Google My Business (GMB) kamu belum dioptimasi dengan benar. Padahal, GMB itu senjata paling ampuh buat dapetin pelanggan baru tanpa harus bayar iklan sama sekali.

Kabar baiknya, di tahun 2025, SEO lokal makin powerful buat bantu bisnis kecil dan menengah bersaing sama brand besar. Dan kabar lebih baiknya lagi: kamu bisa mulai dari sekarang, gratis.

Dalam artikel ini, Axeel Technology bakal bahas cara naikin ranking Google My Business dengan strategi SEO lokal yang efektif, alami, dan relevan buat bisnis kamu di Kota Surakarta (atau kota mana pun di Indonesia).

 

Kenapa Harus Fokus ke SEO Lokal di 2025?

Sebelum bahas teknisnya, kita harus paham dulu kenapa local SEO itu penting banget di era digital sekarang.

  1. Lebih dari 46% pencarian Google itu bersifat lokal.
    Contohnya: “kopi enak di Solo” atau “jasa digital marketing Surakarta”.
  2. Pencarian lokal punya niat beli tinggi.
    Orang yang cari “servis AC dekat sini” lebih siap beli daripada yang cuma cari “cara perbaiki AC”.
  3. Google My Business sering muncul duluan.
    Bahkan sebelum website kamu nongol, yang kelihatan duluan di hasil pencarian adalah peta (Google Maps) dan GMB kamu.

Jadi kalau profil bisnismu nggak muncul di situ, kamu udah kehilangan separuh peluang pasar.

 

1. Lengkapi dan Optimasi Profil Google My Business

Langkah paling dasar tapi paling sering diremehkan: isi profil kamu sampai 100%.

Coba cek apakah kamu sudah mengisi:

  • Nama bisnis sesuai brand (hindari pakai kata kunci berlebihan)
  • Alamat lengkap dan valid di Google Maps
  • Nomor telepon aktif
  • Jam operasional yang akurat
  • Website dan link media sosial
  • Deskripsi bisnis (minimal 250 kata dengan keyword lokal)
  • Foto produk, kantor, atau tim kamu

Tips dari Axeel Technology:
Gunakan kata kunci alami seperti “Digital Agency Surakarta”, “Jasa Pembuatan Website Solo”, atau “Konsultan Bisnis Digital Jawa Tengah” di deskripsi bisnismu. Tapi jangan spam.

 

2. Upload Foto dan Video Secara Rutin

Algoritma Google suka profil yang aktif.
Bisnis yang rutin upload foto atau video biasanya muncul lebih tinggi di hasil pencarian.

Jenis foto/video yang bisa kamu upload:

  • Produk terbaru
  • Behind the scene (aktivitas tim)
  • Review pelanggan
  • Event atau promo
  • Tampilan kantor atau toko

Google bakal anggap bisnis kamu hidup dan aktif, bukan akun pasif yang ditinggalkan.

 

3. Kumpulkan Review Berkualitas

Kamu udah baca artikel sebelumnya soal manajemen review? Nah, bagian ini lanjutannya.

Review punya pengaruh besar ke ranking GMB.
Google lihat 3 hal dari review:

  1. Jumlah (berapa banyak review)
  2. Kualitas (berapa bintang dan isi ulasannya)
  3. Frekuensi (seberapa sering kamu dapat review baru)

Jadi pastikan:

  • Kamu aktif minta review dari pelanggan puas
  • Kamu selalu balas setiap review dengan profesional
  • Review lama diganti dengan testimoni baru secara berkala

Contoh kalimat ajakan yang soft:

“Kalau kamu puas dengan layanan kami, bantu review di Google ya, biar makin banyak orang Solo tahu jasa ini bermanfaat!”

 

4. Gunakan Fitur Post di Google My Business

Banyak orang nggak tahu kalau GMB punya fitur kayak mini blog post.
Kamu bisa posting:

  • Promo mingguan
  • Artikel singkat
  • Event bisnis
  • Tips singkat seputar produk

Setiap kali kamu posting, Google anggap profilmu aktif dan relevan.
Posting ini juga bisa muncul langsung di hasil pencarian.

Tips SEO-nya: sisipkan keyword lokal seperti “Digital Marketing Surakarta”, “Aplikasi UMKM Solo”, atau “Website Bisnis Jawa Tengah”.

 

5. Tambahkan Kategori dan Atribut yang Tepat

Pastikan kategori utama bisnismu akurat.
Contoh:

  • Axeel Technology → Digital Marketing Agency
  • Coffee Shop → Café atau Kedai Kopi
  • Bengkel → Auto Repair Shop

Selain itu, tambahkan atribut tambahan kayak:

  • “Wi-Fi tersedia”
  • “Pelayanan cepat”
  • “Buka sampai malam”

Semakin detail atributmu, semakin relevan Google menampilkan profilmu ke calon pelanggan.

 

6. Pastikan Konsistensi Data Bisnis di Semua Platform

Salah satu kesalahan fatal yang sering bikin ranking GMB turun adalah inkonsistensi data.

Contoh:

  • Di Google Maps alamatnya “Jl. Slamet Riyadi No.10”
  • Tapi di Instagram tulisannya “Jl. Slamet Riyadi No. 11”
  • Di website malah “Jl. Slamet Riyadi No. 110”

Google bakal bingung dan menganggap datanya tidak valid.
Solusinya: pastikan NAP (Name, Address, Phone Number) kamu sama persis di semua platform.

 

7. Manfaatkan Backlink Lokal

Backlink bukan cuma buat website, tapi juga bisa bantu ranking GMB kamu naik.

Caranya:

  • Kolaborasi dengan media lokal seperti Solopos atau portal UMKM Surakarta
  • Daftarkan bisnis kamu di direktori lokal seperti “Solo Business Directory”
  • Bangun relasi dengan komunitas bisnis digital di Solo

Setiap link yang mengarah ke websitemu memperkuat kepercayaan Google terhadap bisnismu.

 

8. Gunakan Keyword Lokal Secara Strategis

Keyword lokal itu kunci utama SEO di Google My Business.
Tapi jangan asal nambahin “Solo” di setiap kalimat.

Contoh yang alami:

  • “Axeel Technology adalah digital agency berbasis di Surakarta yang fokus bantu UMKM go digital.”
  • “Kami menyediakan jasa pembuatan website dan aplikasi di Solo dengan sistem custom sesuai kebutuhan.”

Gunakan variasi keyword: Surakarta, Solo, Jawa Tengah, biar jangkauannya lebih luas.

 

9. Analisis Insight GMB Secara Berkala

Setiap bulan, buka dashboard Google My Business kamu dan lihat:

  • Berapa kali profilmu muncul di pencarian
  • Dari mana orang menemukanmu (search vs maps)
  • Aksi apa yang mereka lakukan (klik telepon, arah, atau kunjungan website)

Dari situ kamu bisa tahu strategi mana yang berhasil dan mana yang perlu diperbaiki.

 

10. Bonus: Gunakan Strategi GMB + Website untuk Dominasi Lokasi

Punya GMB aktif aja nggak cukup kalau websitemu nggak dioptimasi.
Gabungkan strategi GMB dengan SEO website lokal.

Contoh integrasi:

  • Tambahkan link GMB di footer website
  • Embed peta lokasi bisnis di halaman kontak
  • Gunakan schema markup “LocalBusiness” di kode websitemu
  • Sinkronkan jam buka dan alamat di GMB dan website

Di Axeel Technology, strategi kombinasi ini terbukti bisa naikin traffic organik lokal hingga 78% dalam 3 bulan pertama.

 

Studi Kasus: Optimasi GMB Bisnis Lokal di Surakarta

Salah satu klien Axeel Technology, sebuah coffee shop di kawasan Manahan, awalnya jarang muncul di pencarian “kopi enak Solo”.
Setelah profil GMB mereka dioptimasi dengan:

  • Deskripsi keyword lokal
  • Upload foto mingguan
  • Review management sistematis
  • Integrasi dengan website

Hasilnya, dalam 2 bulan, mereka:

  • Masuk ke 3 besar hasil pencarian “kopi Solo”
  • Dapat 2.500 tampilan profil per minggu
  • Naik 45% kunjungan offline

Semua itu tanpa bayar iklan satu rupiah pun.

 

Saatnya Jadi Bisnis yang Dikenal Tanpa Iklan

Naikin ranking Google My Business itu bukan soal instan, tapi soal konsistensi.
Mulai dari melengkapi profil, rutin update, aktif balas review, sampai pakai keyword lokal dengan strategi.

Dengan pendekatan yang benar, bisnis kamu bisa muncul di halaman pertama Google bahkan tanpa bayar ads.

Kalau kamu butuh partner yang bisa bantu setup, optimasi, dan monitoring GMB kamu biar hasilnya maksimal, Axeel Technology di Surakarta siap bantu.
Tim digital marketing-nya udah bantu puluhan bisnis lokal di Solo biar lebih dikenal, dipercaya, dan dikunjungi pelanggan baru setiap hari lewat optimasi organik.

Kunjungi www.axeeltechnology.com buat lihat portfolio dan layanan lengkapnya.
Karena di 2025, yang menang bukan yang paling besar, tapi yang paling gampang ditemukan di Google.