Strategi Lanjutan Optimasi Google My Business Biar Bisnismu Naik ke Peringkat Teratas

Strategi Lanjutan Optimasi Google My Business Biar Bisnismu Naik ke Peringkat Teratas

  • November 5, 2025
  • |
  • Oleh Tim Axeel

Kalau kamu sudah punya akun Google My Business (GMB) dan bisnis kamu sudah muncul di Google Maps, selamat — itu langkah awal yang penting. Tapi, kalau kamu berhenti di situ aja, kamu belum benar-benar memanfaatkan potensinya.
Di 2025, optimasi GMB bukan cuma soal eksis di Maps, tapi juga tentang menang persaingan visibilitas lokal. Di Surakarta aja, ratusan bisnis sudah bersaing muncul di hasil pencarian “terdekat” seperti coffee shop terdekat, digital agency Surakarta, atau servis AC Solo.

Nah, di artikel lanjutan ini, Axeel Technology bakal ngebongkar strategi lanjutan yang bisa bikin akun Google My Business kamu bukan cuma muncul, tapi juga menarik, kredibel, dan konversi tinggi.

 

1. Kunci Penting: Konsistensi Data NAP (Name, Address, Phone)

Salah satu kesalahan paling sering dilakukan bisnis lokal adalah tidak konsisten menulis nama, alamat, atau nomor telepon di berbagai platform.
Contohnya: di website kamu tulis “Jl. Slamet Riyadi No. 121”, tapi di GMB tertulis “Jl. Slamet Riyadi 121, Laweyan”. Sekilas terlihat sama, tapi buat algoritma Google, itu dua lokasi berbeda.

Google sangat sensitif soal keakuratan data, terutama untuk hasil lokal.
Jadi pastikan:

  • Nama bisnis sama persis di semua platform (GMB, website, Instagram, Facebook, marketplace).
  • Alamat lengkap dan akurat, termasuk kode pos.
  • Nomor telepon aktif dan bisa dihubungi.

Axeel Technology sering menemukan kasus ranking turun cuma gara-gara typo di alamat. Jadi, awasi detail kecil kayak gini.

 

2. Update Postingan di GMB Secara Rutin

Banyak yang nggak tahu, Google My Business punya fitur posting mirip kayak feed Instagram.
Kamu bisa posting promo, acara, atau artikel singkat tentang produkmu langsung dari dashboard GMB.

Posting rutin di GMB bisa:

  • Menandakan ke Google bahwa bisnismu aktif dan terpercaya.
  • Menarik interaksi dari calon pelanggan.
  • Meningkatkan CTR (Click Through Rate) ke website kamu.

Tips dari tim Axeel:

  • Post minimal 2–3 kali seminggu.
  • Gunakan foto asli, jangan hanya stok gambar.
  • Gunakan CTA (Call to Action) seperti “Hubungi Kami”, “Lihat Menu”, atau “Kunjungi Website”.

Kalau kamu di sektor kuliner, update menu atau foto terbaru bisa meningkatkan konversi kunjungan secara signifikan.

 

3. Dorong Review Asli dan Balas Semua Komentar

Review adalah “bensin” utama reputasi online.
Google menggunakan review untuk menilai kredibilitas bisnis. Semakin banyak review positif dan interaksi dengan pelanggan, semakin tinggi kemungkinan bisnis kamu tampil di hasil atas.

Tapi ingat, jangan beli review palsu.
Google makin pintar mendeteksi pola spam.
Sebaliknya, dorong pelanggan asli untuk meninggalkan review dengan cara:

  • Pasang QR Code menuju link review di kasir atau nota pembelian.
  • Kirim pesan follow-up setelah pelanggan selesai transaksi.
  • Beri insentif ringan seperti diskon 5% untuk review asli.

Dan yang paling penting: balas semua review, baik positif maupun negatif.
Cara kamu merespons menunjukkan profesionalitas dan kepedulian.

Kalau review negatif datang, jangan defensif. Balas dengan kalimat sopan dan solusi konkret. Google sangat menghargai interaksi seperti ini.

 

4. Gunakan Fitur Tanya Jawab (Q&A) di Profil GMB

Fitur Q&A sering diabaikan, padahal bisa jadi senjata SEO lokal yang ampuh.
Kamu bisa menulis pertanyaan yang sering diajukan pelanggan dan menjawabnya sendiri.

Contoh:

  • “Apakah Axeel Technology buka di hari Minggu?”
  • “Apakah layanan bisa dilakukan secara online?”

Selain membantu calon pelanggan, fitur ini juga membuat profil kamu kaya akan kata kunci (keyword) yang sering dicari di Google.
Kalau kamu bisa mengatur Q&A dengan strategis, kamu bisa naik ranking tanpa bayar iklan.

 

5. Upload Foto dan Video Berkualitas

Google suka bisnis yang punya visual kuat dan otentik.
Bisnis dengan banyak foto cenderung dapat klik lebih tinggi di hasil pencarian.

Beberapa jenis foto yang wajib kamu upload:

  • Foto eksterior (depan toko atau kantor)
  • Foto interior (ruangan, meja kerja, suasana)
  • Aktivitas tim atau pelanggan
  • Produk atau layanan unggulan

Tambahkan juga video singkat berdurasi 15–30 detik.
Misalnya video perkenalan, testimoni pelanggan, atau behind-the-scenes produksi.
Pastikan resolusinya bagus dan diberi caption yang relevan dengan keyword lokal seperti “digital marketing Surakarta” atau “jasa branding Solo”.

 

6. Optimalkan Deskripsi Bisnis dengan Keyword Lokal

Deskripsi bisnis di GMB sering dianggap formalitas, padahal ini tempat paling strategis untuk menanamkan keyword lokal.
Misalnya kamu menjalankan digital agency, jangan cuma tulis:

“Kami adalah agensi digital yang membantu bisnis berkembang.”

Sebaliknya, tulis seperti ini:

“Axeel Technology adalah digital agency di Surakarta yang fokus pada strategi branding, iklan sosial media, dan optimasi website untuk UMKM.”

Perhatikan kata “digital agency di Surakarta” — itu keyword lokal yang kuat dan sering dicari.

Gunakan gaya bahasa natural tapi tetap kaya kata kunci lokal seperti:

  • “Digital marketing Solo”
  • “Jasa iklan bisnis Surakarta”
  • “Optimasi Google My Business Solo Raya”

 

7. Manfaatkan Insight dari Dashboard GMB

Google My Business punya fitur Insight yang menampilkan data seperti:

  • Jumlah orang yang menemukan bisnis kamu.
  • Jumlah klik ke website.
  • Jumlah panggilan telepon langsung dari Maps.

Dari data ini, kamu bisa tahu perilaku pelanggan lokal kamu.
Misalnya, kalau banyak orang menemukan kamu lewat kata kunci “digital marketing Surakarta”, berarti konten SEO kamu sudah tepat sasaran.
Kalau ternyata banyak yang klik dari Google Maps tapi sedikit yang konversi, bisa jadi foto, rating, atau deskripsi kamu belum menarik.

Di Axeel Technology, kami sering bantu bisnis lokal membaca data ini untuk menentukan langkah optimasi berikutnya.

 

8. Hubungkan GMB dengan Website dan Sosial Media

Semakin banyak interkoneksi antar-platform, semakin kuat sinyal kredibilitas di mata Google.
Pastikan profil GMB kamu punya tautan langsung ke:

  • Website utama
  • Instagram bisnis
  • Facebook Page
  • YouTube (kalau ada)

Begitu juga sebaliknya, pastikan website kamu punya tautan ke profil GMB.
Ini disebut link synergy, dan berpengaruh besar terhadap SEO lokal.

 

9. Analisis Kompetitor di Google Maps

Optimasi GMB bukan cuma soal memperbaiki profilmu, tapi juga menganalisis siapa pesaing lokalmu.
Coba cari kata kunci seperti:

  • “Jasa desain grafis Surakarta”
  • “Kopi kekinian Solo”
  • “Agensi digital terbaik Solo Raya”

Lihat siapa yang muncul di hasil atas.
Perhatikan:

  • Jumlah review mereka
  • Foto dan postingan mereka
  • Deskripsi bisnis mereka

Dari situ kamu bisa tahu kenapa mereka bisa ranking lebih tinggi, lalu adaptasi strategi mereka dengan gaya bisnismu sendiri.

 

10. Konsultasi dengan Ahli Digital Lokal

Optimasi GMB kelihatannya sederhana, tapi prakteknya sering rumit.
Algoritma Google berubah cepat, dan kalau kamu nggak update, bisnismu bisa pelan-pelan tenggelam di antara pesaing.

Kalau kamu bisnis lokal di Surakarta dan pengen bener-bener serius ngembangin visibilitas online, Axeel Technology bisa bantu.
Tim kami punya pengalaman mengelola berbagai profil Google My Business — dari restoran, kafe, hingga digital agency — biar bisa tampil di ranking teratas hasil pencarian lokal.

Kami bantu dari audit profil, optimasi keyword, hingga analisis insight mingguan biar kamu tahu perkembangan nyata dari upaya digitalmu.

 

Digital Google My Business

Google My Business adalah fondasi utama visibilitas lokal di era digital.
Di 2025, saat hampir semua keputusan pembelian diawali dari pencarian online, GMB bukan cuma alat tambahan — tapi senjata utama buat bisnis lokal yang ingin tetap eksis dan unggul.

Dengan optimasi yang tepat, bisnis kamu bisa muncul di hasil pencarian teratas, menarik lebih banyak pelanggan, dan membangun reputasi yang solid di dunia digital.

Dan kalau kamu butuh tim yang paham cara mainnya, Axeel Technology di Surakarta siap bantu kamu step by step.
Karena di dunia digital, yang cepat beradaptasi lah yang menang.