Strategi Pintar Mengelola Pajak untuk Bisnis Kecil dan Menengah

Strategi Pintar Mengelola Pajak untuk Bisnis Kecil dan Menengah

  • September 26, 2025
  • |
  • Oleh Tim Axeel

Mengurus pajak sering jadi pekerjaan yang bikin pusing bagi pelaku usaha kecil dan menengah (UKM). Padahal, kalau dikelola dengan benar, pajak bukan hanya kewajiban yang harus dipenuhi, tapi juga bisa menjadi alat untuk menjaga arus kas dan mengoptimalkan keuntungan bisnis. Dengan pemahaman yang tepat soal aturan perpajakan dan penerapan strategi yang cerdas, pelaku UKM bisa menghemat beban pajak tanpa harus khawatir melanggar aturan.

Kenali Skema Pajak Khusus UKM

Pemerintah sudah menyiapkan skema pajak khusus untuk UKM lewat PP No. 23 Tahun 2018 yang kemudian diperbarui menjadi PP No. 55 Tahun 2022. Ini kabar baik bagi pengusaha kecil, karena tarifnya lebih ringan. Untuk omzet sampai Rp500 juta setahun, tarif pajaknya hanya 0,5% dari peredaran bruto. Kalau omzet di atas itu hingga Rp4,8 miliar, pengusaha bisa memilih skema PP 55/2022 atau tarif umum Pasal 17 UU PPh.

Memahami skema ini penting banget. Jangan asal ikut—evaluasi dulu mana yang paling menguntungkan sesuai kondisi usaha, termasuk proyeksi omzet dan biaya operasional. Dengan cara ini, penghematan pajak bisa terasa signifikan.

Pencatatan dan Pembukuan yang Rapi

Kunci utama manajemen pajak adalah pembukuan yang rapi. Catatan transaksi yang lengkap akan memudahkan penghitungan pajak dan jadi bukti kuat kalau suatu saat ada pemeriksaan. Gunakan aplikasi akuntansi sesuai skala bisnis: mulai dari aplikasi sederhana hingga ERP kalau bisnisnya sudah lebih kompleks.

Jangan lupa simpan semua nota, faktur, dan kuitansi dengan sistematis. Dokumen-dokumen ini akan sangat membantu ketika menghitung pajak maupun saat mengajukan kredit pajak.

Manfaatkan Pengurangan Pajak yang Sah

Ada banyak biaya yang sebenarnya bisa mengurangi pajak kalau dicatat dengan benar, misalnya:

  • Biaya operasional seperti bahan baku, gaji karyawan, transportasi, dan pemasaran.
  • Penyusutan aset untuk mesin, kendaraan, atau peralatan bisnis; pilih metode penyusutan yang paling pas.
  • Biaya riset dan pengembangan yang bahkan bisa mendapat super deduction di kondisi tertentu.

Memahami pos-pos pengurang pajak ini bisa membantu bisnis jadi lebih efisien secara legal.

Atur Waktu Transaksi dengan Bijak

Kadang, waktu transaksi bisa memengaruhi pajak. Misalnya, menunda penagihan di akhir tahun kalau laba sudah menyentuh bracket pajak lebih tinggi, atau mempercepat pengeluaran biaya operasional sebelum tutup buku supaya beban pajak berkurang. Semua tetap harus dalam batas kewajaran, ya.

Ikuti dan Manfaatkan Insentif Pajak

Pemerintah rutin memberi insentif pajak untuk sektor atau aktivitas tertentu. UKM sebaiknya selalu update informasi ini. Contohnya:

  • Tax holiday atau tax allowance untuk investasi di sektor/daerah tertentu.
  • Fasilitas ekspor untuk UKM yang aktif ekspor.
  • Insentif sektor strategis seperti industri kreatif, teknologi, dan sektor prioritas.

Kalau tepat memanfaatkannya, pengusaha bisa mengurangi beban pajak sekaligus memperluas pasar.

Kelola PPN Secara Efektif

Bagi UKM yang sudah jadi PKP (Pengusaha Kena Pajak), manajemen PPN juga penting. Pastikan semua faktur pajak masukan tercatat dengan benar agar bisa dikreditkan. Evaluasi juga kapan waktu yang tepat mendaftar PKP supaya arus kas bisnis tetap sehat.

Konsultasi dengan Ahli

Kalau dirasa rumit, jangan ragu untuk konsultasi dengan konsultan pajak atau akuntan publik. Mereka bisa membantu:

  • Menyusun perencanaan pajak jangka panjang.
  • Memastikan kepatuhan pajak sesuai aturan.
  • Mengelola risiko pajak yang mungkin muncul.

Ini investasi yang sering kali sepadan dengan hasilnya.

Manfaatkan Teknologi

Sekarang sudah banyak teknologi yang memudahkan urusan pajak:

  • Layanan online DJP untuk pelaporan dan pembayaran.
  • Software akuntansi yang langsung terhubung dengan perhitungan pajak.
  • Sistem pembayaran digital untuk memudahkan pelacakan transaksi.

Teknologi bisa jadi teman terbaik UKM agar lebih hemat waktu dan tenaga.

Mengelola Pajak Secara Pintar

Mengelola pajak secara pintar bukan cuma soal mengurangi beban pajak, tapi juga soal menjaga kepatuhan dan mendukung pertumbuhan usaha. Dengan pemahaman yang baik, pembukuan yang rapi, perencanaan matang, dan pemanfaatan insentif yang ada, UKM bisa punya posisi lebih kuat dalam mengatur keuangan bisnis.

Intinya, jangan anggap pajak hanya beban. Dengan strategi yang tepat, pajak bisa jadi bagian dari manajemen bisnis yang mendukung keberlanjutan dan pengembangan usaha ke depan.

 

oleh: Shalom - Mahasiswa Universitas Duta Bangsa